Rabu, 18 Januari 2012

Sun Tzu Sang Ahli Seni Perang


Hi, Gue sekarang mau share ni tentang kisah seorang Oom dari negeri tirai Bambu.
Mau tau ga???
Ini dia...!
Oom ini bernama Sun Tzu, aku biasa panggil dia Oom Sun karena sikap nya yang tegas dan cerdas.
Oom Sun ( Sun Tzu) merupakan salah satu ahli seni perang kuno yang berasal dari dataran China, Ia merupakan seorang penggagas seni perang yang telah banyak dikenal dengan buku-bukunya yang ia tulis pertama kali pada tahun 400 - 320 SM (hmm sudah tua bangetss yaa). Buku yang ia tulis merupakan karya tulis militer Tiongkok yang paling di hormati dan paling dikenal di negara-negara luar Tiongkok (China).

Tetapi bagaimanakah biografi atau sejarah dari sang tokoh yang terkenal ini???
Kapan dia lahir ?
Dimana dia lahir?
Siapa pacarnya?
Berapa Nomor Hp-nya?
Apa Nama Facebooknya?
Twitternya gimana?

Aduuuh lama kelamaan makin gak jelas yaa...?
Hal ini  disebabkan karena sedikitnya  sumber bukti sejarah yang ditemukan oleh para ahli sejarah. Jadi gimana nie kisah sang jenderal yang rupawan ini.

Tenang - tenang, saya ada beberapa sumber bukti yang mungkin dapat diandalkan.
Menurut sumber yang telah saya dapatkan dari "Oom" Sima Qian (Ahli Sejarah China abad ke-2 SM) mendeskripsikan bahwa Sun Tzu sebagai jenderal yang hidup di negara Wu pada abad ke-6 SM. Namun pendapat Oom ini masih membingungkan (mungkin kena virus Alay) karena biografi yang ditulis oom ini  tidak konsisten  dengan sumber-sumber yang lain tentang periode tersebut, serta bentuk  dan konteksnya yang mengindikasikan bahwa biografi ini kemungkinan besar ditulis tahun 400 SM dan 320 SM.

Menurut sumber yang saya dapatkan, Sun Tzu adalah seorang bangsawan miskin yang tidak mempunyai tanah dan bekerja sebagai tentara bayaran (Kasihan...!). Meskipun hanya seorang tentara bayaran, Sun Tzu memiliki kemampuan intelektual yang memadai. Dia mampu menulis sebuah risalah kemilitiran yang terkenal yaitu Bingfa (Seni Perang). Ide - ide perang yang tertuang dalam buku tersebut yang menarik perhatian Raja Helu dari Wu. Kemudian, Raja Helu memintanyaa untuk mengajarkan strategi perang seperti yang tertulis dalam bukunya. Om Sun menerima tawaran ini dan siap melakukan titah Raja.

Kepada Om Sun, Raja Wu mengirim 180 orang selir kerajaan dan meminta Om sun melatih mereka. Oom Sun pun mulai melakukan tugasnya. Dia membagi para selir itu menjadi dua kelompok dan menyuruh mereka berbaris. Kemudian dia memilih dua orang selir yang paling cantik untuk menjadi komandan atas dua kelompok tersebut. Om Sun mulai mengajarkan mereka bagaimana menghadapi serangan musuh yang datang dari semua sisi. Dia memeragakan gerakan-gerakan menyerang dan bertahan sampai lima kali. Kemudian dia menyuruh prajurit - prajurit perempuan itu mengulanginya kembali. Dia menghitung sampai tiga dengan memukul drum sebagai aba-aba.

Namun, ketika dia memukul drum, para perempuan itu malah menertawakannya (hehehe mungkin oom ini terlalu LEBAY). Karena melihat reaksi para prajuritnya, om Sun berkata," Jika kata-kata yang diucapkan tidak jelas dan perintah yang diberikan tidak eksplisit, itu adalah kesalahan komandan," Kemudian, dia mengulangi lagi secara rinci perintah yang telah disampaikan sebelumnya. Sekali lagi dia memukul drum sebagai aba-aba agar mereka segera menjalankan perintahnya. Namun, para selir yang dilatihnya itu hanya tertawa. (Hmm jangan-jangan orang gila) Melihat hal ini, oom Sun berkata, "Jika semua instruksi dan perintah sudah diperjelas, tetapi tidak dilaksanakan sesuai dengan hukum militer, ini adalah kejahatan para prajurit,"( Ini baru Laki!!!)

Dan dua selir terbaik kerajaan yang ditunjuknya menjadi pemimpin atas kedua kelompok tersebut harus bertanggung jawab. Dia menyuruh orang untuk memenggal kepala kedua selir itu. Raja Wu berusaha ikut campur dalam hal ini. Melihat reaksi sang raja, Oom Sun berkata, " Jika sang komandan menjadi kepala angkatan bersenjata, dia tidak perlu mendengarkan titah Padukan Raja." (Hemm Memang Benar- benar Pemimpin yang Tegas.)
Jadi akhirnya kedua perempuan pemimpin regu itu pun akhirnya dieksekusi.

Pengalaman dua selir ini telah membuat para prajurit lain takut dan segan dengan oom Sun. Selanjutnya oom Sun melatih para prajuritnya lagi. Karena melihat kemampuan oom sun yang Maco dan bisa diandalkan, maka Raja Helu mengangkatnya menjadi kepala angkatan bersenjata kerajaan. Dalam kegiatan selanjutnya, Oom Sun berhasil mengalahkan pasukan  Chu, Qin, dan Chi. (Wow)

Tapi apakah kalian tahu cara peperangan yang sangat disukai oom Sun? Sebenarnya oom sun tidak menghendaki banyak pertumpahan darah dalam setiap pertempuran yang dihadapinya, oom Sun senang menggunakan taktik dan trik. Tapi petualangan dengan selir yang telah dilatihnya itu justru penuh dengan pertumpahan darah, Sungguh Ironi sekali...!



www.google.co.id
www.bing.com
http://id.yahoo.com
www.foredi.asia
http://www.notebookreview.com
http://tutorial-seo-blogger.blogspot.com/
http://www.hazalinalperon.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar