Selasa, 24 April 2012

My Beautiful (Pertemuan Pertama)




Pip...pip...pip suara alarm hpku berbunyi di pagi yang sepi. Kemudian aku bangun dan melihat jam di dinding yang menunjukan pukul 3.00 pagi, seperti hal yang biasa kulakukan. Aku membuka laptop dan mencari sesuatu sebagai penghibur diwaktu terbangun dari tidur yang lelap. Setelah beberapa lama bermain dengan benda kesayangan-ku, aku pergi mandi bersiap-siap untuk menjalankan aktivitas seperti biasa dalam bersekolah di SMA NEGERI 3 PRABUMULIH, sekolah yang tak akan mungkin kulupakan dalam hidupku.


Hari ini terlihat begitu berbeda bagiku, tapi hal tersebut tidak mempengaruhiku untuk belajar. Aku mempersiapkan barang-barang sebagai keperluan untuk belajar pada hari ini. Setelah beberapa lama, hpku berbunyi dan aku melihat ada pesan yang masuk. Kubaca pesan tersebut yang memberitahu bahwa hari ini ada tugas Matematika. Aku sempat terkejut karena aku lupa bahwa hari ini ada tugas matematika dan semalam aku tertidur karena kelelahan yang tak terhindarkan.


Aku sempat terburu-buru untuk berangkat ke sekolah, hal itu kulakukan supaya bisa mengerjakan tugas di sekolah dan memiliki harapan supaya tidak terkena hukuman dari Pak Hadi, Guru Matematika yang ramah dan membuatku senang belajar dengannya. Tapi hal tersebut tidak membuat dirinya untuk membiarkan siswanya malas dan menjadi kurang disiplin, sehingga aku berusaha supaya tidak mengecewakannya sebagai guruku.


Setelah semuanya sudah disiapkan, aku berpamitan dengan orang tuaku dan berangkat menuju sekolah. Selama dalam perjalanan ,waktu terasa begitu cepat bagiku, tanpa kusadari kupercepat laju motorku untuk mengejar waktu supaya tidak terlambat sekolah.


Ditengah perjalanan hatiku merasa tak tenang, karena tugas yang selalu terbayangkan dikepalaku. Aku membayangkan bagaimana jika aku belum menyelesaikan tugas itu. Semakin lama, motorku semakin cepat, dan jalan yang kulalui semakin banyak yang terlewati.

Waktu Menunjukan Pukul 6.30 dan aku sudah sampai di sekolah. Di sekolah kelihatan begitu sepi, mungkin aku kepagian datangnya. Tanpa Basa – basi lagi aku bergegas menuju kelas, semuanya terasa sangat mencekam. Hal itulah yang membuat diriku tidak tenang. Tibanya dikelas, aku langsung membuka tas ku dan mengeluarkan buku pelajaran dan alat tulis untuk mengerjakan tugas.


Detik demi Detik waktu berjalan, dan bel sekolah berbunyi yang menandakan waktu untuk melaksanakan apel pagi. Semua tampak tergesa-gesa, karena Pak Karwono yang berbicara di kantor sekolah yang memerintahkan kami untuk lebih cepat dalam membentuk barisan dan diam selama apel berlangsung. 


Apel Berlangsung dengan sunyi dan sepi, mungkin hal ini disebabkan ancaman yang diucapkan oleh Pak Karwono. Tapi hal tersebut tidak mempengaruhi aku untuk cepat-cepat menyelesaikan tugasku yang belum kuselesaikan.


Setelah apel selesai, kami langsung menuju kelas untuk belajar, sebelum belajar, kami tadarusan untuk mensyukuri nikmat dan mengawali hari ini dengan baik. Selama tadarusan aku masih mengerjakan tugas tersebut.  Akhirnya tugas itu telah kuselesaikan dan teman-temanku juga selesai tadarusan.


Saat itu aku tidak sabar untuk belajar, karena aku sangat ingin membahas tugas yang telah kuselesaikan. Dan hal serupa juga dialami oleh teman-temanku juga. Namun, kami mendapat berita terbaru dari salah satu guru kami, bahwa Pak Hadi tidak bisa hadir. Kami sekelas terkejut dan menanyakan apa yang membuat Pak Hadi tidak dapat hadir.


Dan setelah beberapa lama kami mendengarkan informasi, ternyata Pak Hadi tidak dapat hadir dikarenakan Pak Hadi mengalami kecelakan yang membuat pergelangan tangan kanannya patah. Sehingga hal tersebut membuat kami terkejut dan turut kasihan. Akibatnya, hari ini pelajaran matematika terpaksa ditunda untuk beberapa hari.


Jadi tugas yang telah kuselesaikan terasa sia-sia. Namun, aku masih mensyukuri bahwa mungkin ada hikmah yang dapat diambil. Dengan terpaksa aku urungkan niat ku belajar hari ini, dan berharap semoga Pak Hadi bisa sembuh lagi, dan bisa bersama kami lagi.


Jam Pelajaran Matematika terasa membosankan dan kurang menyenangkan, sehingga aku merasa perlu melakukan penyegaran supaya aku bisa lebih fresh dan nyaman. Mungkin dengan bermain game di laptop kawan dapat merubah suasana.


Setelah beberapa lama aku bermain game, aku merasa bosan dan ingin rasanya ke wc untuk “beraup”. Tanpa menunggu waktu lagi aku langsung pergi  ke WC disamping kelasku. Dan Kemudian, Air Begitu terasa segar di wajah, dan membuatku begitu nyaman. 


Begitu badan terasa segar aku langsung keluar, menuju kelas. Kemudian aku membuka pintu WC untuk keluar dan ingin menuju kelas. Sejenak aku berhenti dan melihat salah seorang gadis yang tak begitu kukenal. Mataku seolah-olah tidak bosan memandang wajahnya yang nan elok, dan cantik. Akupun merasa ada hal yang mengganjal dalam diriku tetapi aku menyukainya. Dalam hatiku aku bertanya,”Apakah aku jatuh cinta”


Kemudian tanpa sengaja aku melihat nama yang ada pada bajunya. Nama yang tertulis dalam kaos itu adalah “Ayu Andawiyah” . Jantungku berdegub kencang ketika aku baru mengetahui namanya, setelah itu gadis itu tersenyum padaku dan hal itu membuatku lebih gugup. Dengan perasaan tidak enak aku pergi dari tempat itu menuju kelas. Aku pun bertanya pada diriku kembali “Apakah yang sedang terjadi padaku, Mengapa aku bisa segugup ini bertemu dengan seseorang?”


Tanpa Terasa Waktu Disekolah telah habis dan kami bersiap-siap untuk apel. Kami apel terlebih dahulu karena kami tidak mengikuti ekskul, sehingga kami selaku kelas XII melaksanakan apel dan pulang untuk belajar dirumah.


Selama perjalanan pulang kerumah aku masih memikirkan gadis itu, dan hal itu tidak berlangsung sementara tapi hal tersebut terus berlanjut sampai aku belajar dan tidur. Dan aku merasa hari ini terasa begitu aneh....tapi aku menyukainya.
***



Tidak ada komentar:

Posting Komentar